Minggu, 04 Agustus 2013

Pelatihan CPR dan AED

Pelatihan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dan Automated External Defibrillator (AED)
Jumat, 17 Mei 2013 

pijatan pada daerah dada
CPR (cardiopulmonary resuscitation) yang dalam bahasa Indonesianya berarti Resusitasi Jantung Paru atau disebut juga dengan napas buatan adalah tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu. CPR bertujuan untuk membuka kembali jalan nafas. 







A-B-C

Airway control
Penguasaan jalan nafas dengan membersihkan atau membuka jalan nafas.

Breathing support
Bantuan pernafasan dengan memberikan nafas buatan.
Circulation support
Bantuan sirkulasi dapat dilakukan dengan pijatan jantung luar.


  
pemberian nafas buatan




Automated External Defibrillator (AED) atau Defibrilator external otomatis adalah sebuah alat elektronik portabel yang secara otomatis dapat melakukan diagnosis aritmia jantung dan takikardi ventrikel pada pasien. Penerapan terapi listrik yang memungkinkan jantung untuk membangun kembali sebuah irama yang efektif. AED pertama awalnya dirancang dan diciptakan oleh ahli Biomedis Amerika : Joshua L Koelker dan seorang profesional kegawatdaruratan Italia : Jordan M Blondino, yang memungkinkan melakukan defibrilasi ditempat umum. AED dirancang mudah digunakan untuk orang awam, dan penggunaannya diajarkan pada Pertolongan Pertama, Responder dan BHD 

Automated External Defibrillator (AED)

 
AED digunakan jika korban mengalami henti jantung :

  1. Tidak berespon
  2. Tidak bernafas
  3. Nadi tidak teraba atau tanda - tanda sirkulasi lain

pemberian nafas buatan pada manekin dengan aed

Pelatihan ini diadakan di sekretariat KSR UKI tercinta, dengan bantuan dari kakak senior kami dr. Rehatta Linda, MKK dan kakak-kakak dari Safety Code. Sekian dan terimakasih ;)



-Siamo tutti fratelli




Tidak ada komentar:

Posting Komentar